Dari ratusan jenis tanaman obat tradisional yang sudah diketahui khasiatnya, hanya satu dua jenis saja yang berguna untuk menyehatkan jantung. Di antaranya adalah tanaman digitalis, bahan baku yang sudah lama digunakn pihak farmasi untuk obat penyakit jantung.
Jantung sebagaimana diketahui bersama adalah alat vital bagi segala makhluk hidup. Jika fungsi jantung tertanggu, maka seluruh kegiatan hidup akan berpengaruh. Maka, kalau anda sering merasa nyeri di dada sebelah kiri, suka berdebar-debar, cepat lelah saat bekerja, sulit tidur, denyut nadi lebih keras dari biasanya, nafas sering sesak dan muka menjadi pucat, anda harus mulai hati-hati. Ini sebagian pertanda bahwa jantung anda mulai tidak normal.
Segeralah berobat ke dokter. Kalau nanti hasil pemeriksaan dokter, jantung anda tidak normal atau katakanlah ada gangguan, maka mungkin sekali anda akan diberi obat yang isinya digoxin salah satu dari zat yang diambil dari daun digitalis.
Dari Eropa Tengah
Daun digitalis diambil dari tanaman Digitalis lanata, suku Scrophulariaceae, tumbuhan asli di Eropa Tengah. Dalam perjalanan hidupnya, ia merantau ke California dulu, sebelum akhirnya ke Indonesia. Di Indonesia Digitalis lantana, selama ini lebih banyak ditanam sebagai tananan hias karena bunganya memang cukup bagus.
Sebagai tanaman sub-tropis, bisa dimengerti jika ia hanya cocok dan tumbuh pada ketinggian antara 1000 sampai 2000 meter diatas permukaan laut. Tanamannya berupa semak. Bentuk daunnya seperti tombak, bulat memanjang berujung runcing, bertepi rata dan licin permukaannya. Separuh bagian bawah daun ditumbuhi semacam rambut dengan ibu tulang bagian bawah twrlihat lebih menonjol.
Zat yang berkhasiat.
Digitalis baru bisaa dipanen daunnya pada usia 3 sampai 6 bulan. Daun ini kemudian dikeringkan. Dari daun kering ini oleh pabrik farmasi diambil senyawa digoksin-nya untuk digunakan sebagai kardiotonikum yang telah terbukti dapat menyehatkan jantung karena denyutnya dinormalkan kembali. Zat dari daun ini pahit sekali dan sedikit berbau.
Saat ini banyak industri farmasi yang memproduksi obat penyehat jantung dari digoksin. Di antaranya yang terdapat di pasaran obat, misalnya, Digoxin (Sandoz), Lanoxin (Burroughs Well Come), Davoxin Tergratab (Laoside), Masoxin (Mason), Thegitoxin (Standex). Selain mengandung digoksin, daun tanaman ini masih pula mengandung zat lain yang juga tak kalah gunanya, misalnya glikosida; lanatosida A, B dan C yang juga berkhasiat sebagai kardiotonikum.
Adapun cara kerja digoksin dan lanatosida ini adalah merangsang kerjanya otot-otot jantung. Namun jika ia dimunum terlalu banyak, akan menimbulkan rasa mual mau muntah atau malah muntah, kehilangan nafsu makan, diare, perut nyeri dan membuat deburan jantung tidak normal. Secara tradisional di kampung daun digitalis biasa digunakan untuk mengatasi gangguan pada jantung. Misalnya, daun digitalis segar maupun kering sebanyak delapan lembar direbus bersama dua gelas air sampai airnya tinggal kurang lebih satu gelas. Air rebusan ini setelah dingin disaring lalu diminum si penderita dua kali sehari.
Daun Digitalis Untuk Jantung
Posted on 10:29:00 AM by anaz satria aji
Related Posts:
Keajaiban Air yang MenakjubkanTuhan telah memberi kita air yang banyak dan gratis. Tanpa mengeluarkan uang untuk obat-obatan, tablet, suntikan, duagnosa, upah dokter dll. Hanya mem… Read More
Proses Jatuh CintaBanyak cinta yang datang tak terduga. Hal ini menunjukkan bahwa jatuh cinta tak kenal waktu dan tempat. Setiap orang memiliki kenangan dan tempat tert… Read More
Pribadi yang TeraturDari pribadi dewasa yang berdisiplin, akan melahirkan pribadi yang teratur, baik dalm beribadah, menetapkan target kerja, mengatur waktu dan kegiatan,… Read More
Keajaiban KonsentrasiSemua orang tahu, kita Harus berkonsentrasi untuk menyelesaikan hal-hal tertentu. Mempelajari cara berkonsentrasi merupakan suatu yang sangat berharga… Read More
Saat Kamu Jatuh CintaDan Allah menciptakan Kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan Kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). (QS. Faathir : 11)Me… Read More
0 comments:
Post a Comment