Sebelum berbicara tentang hari Kiamat dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya, kita bicarakan terlebih dahulu tentang kehidupan kubur atau kahidupan barzakh.
Allah SWT. menentukan tahapan-tahapan hidup dalam ayat-ayat-Nya yang mulia. Dia berfirman tentang manusia ketika dibangkitkan pada hari Kiamat :
"Mereka menjawab, Ya Tuhan kami, engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula) lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"
(Q.S. Ghafir : 11)
Akan tetapi, ayat ini tidak menjelaskan kepada kita cara atau urutan terjadinya hal itu. Kemudian dijelaskan dengan ayat lain dalm firman-Nya :
"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan?"
(Q.S. Al-Baqarah : 28)
Pada ayat ini Allah SWT. menerangkan seluruh tahapan hidup dengan berurutan sampai hari Kiamat. Pertama kita semua mati kemudian Allah hidupkan dan matikan lagi. Selanjutnya, Dia bangkitkan kita pada hari Kiamat untuk memenuhi hisab. Perlu dijelaskan, bahwa putaran kehidupan dunia dimulai dengan mati, tidak dengan hidup. Oleh karena itu, pemahaman kita mestinya menunjukan bahwa kehidupan dimulai dengan hidup. Awal ciptaan sebagaimana yang kita pahami adalah kehidupan. Akan tetapi, dengan pemahaman ini tidak berarti bahwa kita telah mengetahui makna kehidupan.
Orang-orang memahami makna kehidupan sebagai satu selang masa yang di dalamnya terdapat wujud manusia, sedangkan makna kematian adalah ketiadaan atau tidak ada sama sekali. Padahal, yang sebenarnya sama sekali bukan seperti itu. Allah SWT. berfirman :
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
(Q. S. Al-Mulk : 2)
Jadi, kematian bukanlah ketiadaan, melainkan salah satu atau sebagian dari ciptaan Allah seperti kehidupan. Allah SWT., sebagaimana menciptakan kematian, Ia juga menciptakan kehidupan. Keduanya adalah makhluk Allah. Dan bagi setiap makhluk, ada aturan-aturan dan sesuatu yang melengkapinya. Allah SWT. dengan sendirinya adalah Maha Pencipta yang memindahkan ciptaan-ciptaan-Nya dari alam kematian menuju alam kehidupan atau memindahkannya dari alam kehidupan ke alam kematian.
Sumber Buku Rahasia Hari Kiamat, karya Prof. DR. Mutawalli Sya'rafi yang merupakan terjemahan dari buku berbahasa Arab yang berjudul Yaum Al-Qiyamah.
0 comments:
Post a Comment