Ketika manusia melupakan Allah SWT. dan terpedaya oleh kekuasaan, datanglah azab Allah. Azab-Nya tiba pada malam atau siang hari karena malam atau siang selalu berada di atas bumi. Tidak ada malam di atas bulatan bumi ini, tanpa ada siang. Dan tidak juga ada siang, tanpa ada malam. Pada saat datang azab Allah, malam dan siang itu ada. Firman-Nya :
"Lalu Kami jadikan tanaman-tanamannya laksana tanaman-tanaman yang sudah di sabit seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin."
Artinya, Ia telah menghancurkan setiap keindahan dan perhiasan bumi. Kemudian, jadilah semuanya rontok terkelupas dan tidak ada sesuatu pun di dalamnya. Apa yang diperbuat manusia dalam sepanjang abad itu, berhamburan, terbuang, dan habis dalam beberapa detik saja. Akan tetapi, kapan itu terjadi?
Rasulullah SAW. bersabda :
"Jika kalian menyaksikan manusia yang mematikan shalat, menyia-nyiakan amanat, memakan riba, menghalalkan dusta, menjualbelikan agama dengan dunia, maka inilah tanda-tanda Kiamat."
Sebagaimana Rasulullah SAW. pun memberikan penjelasan kepada kita tentang tanda-tanda Kiamat :
"Apabila darah sudah dianggap ringan oleh manusia, menyebarlah pembunuhan dan penganiayaan, orang fasik dalam suatu kaum akan menjadi pembesarnya, padahal seharusnya orang yang lebih tua umur dan kedudukannya adalah orang yang dapat memelihara makhluk mulia. Orang-orang yang mengurangi timbangan dan neraca yang artinya masyarakat terbiasa dengan memakan hak-hak manusia, serta khufarat yang menyebar. Manusia mempercayai ilu-ilmu nujum, membaca bulan, dan pekerjaan-pekerjaan Dajjal lainnya."
Sumber Buku Rahasia Hari Kiamat, karya Prof. DR. Mutawalli Sya'rafi yang merupakan terjemahan dari buku berbahasa Arab yang berjudul Yaum Al-Qiyamah.
0 comments:
Post a Comment