Pandai Menangkap Peluang

Setiap hari peluang-peluang menuju hidup yang lebih baik mengetuk pintu setiap orang. Hanya saja tidak semua orang membukakan pintu untuk mempersilakan peluang masuk. Mereka membiarkan peluang pergi tanpa sempat memperkenalkan diri. Mereka pun baru menyesal setelah peluang menghilang dan tak kembali. Oleh karena itu, jangan sia-siakan peluang yang ada dihadapan kamu. Biarkan peluang-peluang berkembang didalam diri kamu. Semakin banyak peluang yang berkembang didalam rumahmu, semakin mudah pula bagi kamu untuk menangkapnya dan semakin sering kamu menangkap peluang, besar kemungkinan kamu dapat meraih yang terbaik.

Watak Peluang
Mengamati kebiasaan hidup yang bekerja, dimana ada sebagian orang dapat meraih peluang dan ada yang belum meraih peluang, maka diantara watak yang bisa kamu pelajari dari apa yang dinamakan sebagai peluang adalah sebagai berikut :

1. Tersembunyi.
Watak ini sudah sesuai dengan Hukum Esensi dan Simbol. Semua esensi disembunyikan oleh simbol fisik yang tampak di permukaan. Semua orang bisa dengan mudah menyentuh simbol fisik permukaan tetapi hanya sedikit yang dapat menembus esensi karena tersembunyi. Ibarat buah, tanpa ada usaha mengupas kulit, maka esensi tidak kamu dapatkan. Dengan anologi ini maka klop jika intuisi merupakan alat menemukan peluang paling pertama. Mengingat watak peluang yang tersembunyi inilah makaorang menyebutnya dengan istilah "the moment of AHA" yang tertutup oleh dedaunan "the moment of ADUUUUH". Seberapa banyak orang dapat menemukan intisari yang tersembunyi didalam dirinya, sejumlah itulah peluang yang akan didapat. Ikut-ikutan meskipun terkadang mendapatkan peluang tetapi tidak pernah menjadikan orang tersebut sebagai pemilik peluang.

2. Terbiasa.
Peluang didapatkan bukan dari sesuatu yang luar biasa tetapi dari hal-hal biasa. Apa yang sering kelihatan dari jauh luar biasa adalah manifestasinya. Peluang bukan sebuah tanggapan atas proposal luar biasa yang kamu khayalkan ketika sedang nganggur tetapi ketika kamu sudah melakukan dan menulis proposal lalu mendapatkan tanggapan. Watak ini sudah klop dengan Hukum Akumulasi. Tidak ada orang gagal hanya karena satu sebab melainkan karena akumulasi sekian pengabaian yang dilakukan lama dan sekian kali. Ketika kegagalan besar terjadi maka sebenarnya hanyalah manifestasi pengabaian. Pepatah menganjurkan jangan bertanya kepada orang gagal dengan pertanyaan mengapa dirinya gagal. Tetapi bertanyalah kepada orang sukses mengapa dirinya sukses. Apa rahasianya? Kesuksesan bagi orang sukses bukanlah sesuatu yang luar biasa tetapi hal yang biasa. Demikian juga dengan peluang hidup. Selain menang lotre atau kuis, maka kamu harus menaati hukum akumulasi ini. Kesuksesan berinovasi (baca : peluang) adalah hasil dari evolusi terutama dari apa yang sudaah biasa dilakukan dan diketahui (Incremental addition to already exist). Sayangnya watak kamu seringkali adalah "making great jump to extra-ordinary".

3. Terdekat.
Peluang umumnya muncul dari jarak yang paling dekat dengan diri kamu. Jarak yang dimaksudkan adalah sebab riil dalam bentuk kreasi mental atau kreasi fisik. Peluang dengan kata lain adalah lanjutan dari apa yang pernah kamu rasakan, pikiran, yakini, dan lakukan. Watak ini sudah sesuai dengan hukum sebab akibat (cause and effect).

Pandai Menangkap Peluang.
Seseorang bisa pandai menangkap peluang jika ia memiliki sembilan karakteristik berikut ini :
1. Memiliki ketajaman intuisi karena sering melihat ke dalam dirinya (looking within).
2. Memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan orang lain untuk memperluas jaringan kerja dan relasi.
3. Memiliki daya dorong dari dalam ke luar (self-motivated).
4: cakap menggunakan bakat yang dimiliki.
5. Kaya prakarsa untuk maju (inisiatif).
6. Bisa mengolah apa yang lama menjadi baru atau menemukan sesuatu yang baru.
7. Punya kebiasaan maju tanpa menunggu orang lain atau karena ditunggu orang lain, tetapi murni tanggung jawab.
8. Memiliki mentalitas memberi (giving).
9. Tidak cukup hanya memiliki gagasan kemajuan sebatas human talk tetapi melakukan dengan komitmen sehingga punya vibrasi bukan hanya kepada dirinya tetapi juga orang lain.